Thursday, August 30, 2012

( BERHALA ) HARTA DALAM ISLAM -

Yusuf Mansur Network wrote:

Zaman Nabi Isa diceritakan sesungguhnya ada seorang pemuda kaya yang ingin mengikuti Al Masih dan ingin masuk ke agamanya, maka Al Masih berkata kepadanya, "Juallah harta milikmu kemudian berikanlah dari hasil penjualan itu kepada fuqara' dan kemari ikuti aku." Maka ketika dirasa berat bagi pemuda itu maka Al Masih pun berkata, "Sulit bagi orang kaya untuk memasuki kerajaan langit! Saya katakan juga kepadamu, "Sesungguhnya masuknya unta ke lubang jarum itu lebih mudah, daripada masuknya orang kaya ke kerajaan Allah."

Kini ketika berbagai aliran (faham) baru seperti Materialis dan Sosialis, mereka menjadikan perekonomian itu sebagai tujuan hidup dan menjadikan harta sebagai Tuhannya bagi individu dan masyarakat.

Harta dalam Islam itu tidak menjadi berhala yang disembah oleh manusia sebagai tandingan selain Allah. Dan hendaknya jangan menyebabkan bagi pemiliknya untuk lalai terhadap Rabb-Nya dan menindas makhluq-Nya. Maka ini semua merupakan fitnah harta yang diperingatkan oleh Islam, Allah SWT berfirman:

"Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar." (Al Anfal:28)

"Hai orang-orang yang beriman,janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (Al Munaafiquun: 9)

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabb-mu serta lebih baik untuk menjadi harapan." (Al Kahfi: 46)

"Ketahuilah sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup." (Al 'Alaq: 6-7)

Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya penyelewengan itu tidak muncul disebabkan sekedar oleh kekayaan, akan tetapi disebabkan karena anggapan manusia itu sendiri bahwa seakan harta itu segala-galanya, ia tidak lagi memerlukan yang lainnya.

Allahlah pemilik harta benda, karena Dia yang menciptakannya dan yang menciptakan sumber produksinya serta memudahkan sarana untuk mendapatkannya, bahkan Dia-lah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta.

"Dan kepunyaannya (Allah) apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi..." (An-Najm: 31)

"Ingatlah sesungguhnya hanya milik-Nya makhluq yang ada di langit dan makhluk yang ada di bumi.." (Yunus: 66)

"Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam, kamukah yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya." (AI Waqi'ah: 63-64)

"Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu... (An-Nuur: 33)

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka..." (Ali 'Imran: 180)

Jadi apa yang diberikan Allah kepada manusia dari karunia-Nya salah satunya adalah harta, sehingga kekuasaan manusia atas harta itu sekedar sebagai wakil, bukan pemilik aslinya.

Jika manusia adalah sebagai amin (yang dipercaya) untuk memegang harta dan sebagai wakil, maka tidak boleh bagi manusia untuk menyandarkan harta itu pada dirinya dan mengatasnamakan keutamaan itu sebagai atas jerih payahnya, sehingga ia mengatakan seperti yang dikatakan oleh orang kafir, "Ini adalah milikku" (Fushshilat: 41). Atau mengatakan seperti yang dikatakan oleh Qarun, "Sesungguhnya aku diberi harta itu, hanya karena ilmu yang ada padaku" (Al Qashash: 78).

Demikian juga tidak diperbolehkan bagi manusia untuk menyibukkan dirinya dengan harta itu, tanpa melibatkan keluarga dari pemilik aslinya, karena seluruh makhluq adalah keluarga Allah. Hal ini berarti ia telah melupakan kedudukan dan fungsi harta itu.

Imam Fakhruddin Ar-Razi mengatakan di dalam tafsirnya, "Sesungguhnya orang-orang fakir itu adalah keluarga Allah dan orang-orang kaya itu khuzzanullah (yang menyimpan harta Allah), karena harta yang ada di tangan mereka adalah harta Allah. Seandainya Allah SWT tidak memberikan harta itu di tangan mereka, niscaya mereka tidak memilikinya sedikit pun. Maka bukan sesuatu yang aneh jika ada seorang raja berkata kepada bendaharanya, "Berikan sebagian dari harta yang ada di gudang kepada orang-orang yang membutuhkan dari hamba-hamba sahayaku."
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, August 27, 2012

Ilmu Hati

ilmu hati adalah termasuk ilmu yg wajib kt pelajari
Bagaimana kt hrs menjaga hati kita agar tidak dihinggapi penyakit trsbt,diantara penyakit hati yg hrs kt hindar yaitu
1.kibir(sombong) yaitu menolak kebenaran,andaikan ada org yg menasehati kt maka kt menolak dan itu tanda bhw kt sdh dihinggapi pnykt hati
2.ujub(kt bangga trhdp diri sndir shngg memandang org lain remeh)
3.riya' (beramal krn manusia/pamer amal)
Ciri org yg mempnyai pnykt trsbt yaitu ketika dia beramal diwkt dia sendiri berbeda ketika diwkt dia dihalayak rame..
Smg alloh mmbr taufiq kpd kt sehingga kt dpt menjaga hati kt dr penyakit2 hati trsbt...amin
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tak Pantas Kita Mengeluh

~ Ketika kita mengeluh, "Ah…tidak mungkin.."
Allah menjawab, "Jika AKU menghendaki, cukup Ku berkata "Jadi", maka jadilah." (QS: Yassin: 82)

Ketika kita mengeluh, "aku lelah.."
Allah menjawab, "…dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat." (QS. An-Naba: 9 )

Ketika kita mengeluh, "aku tak sanggup "
Allah menjawab, "AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan." (QS. Al-Baqarah: 286 )

Ketika kita mengeluh,"aku stres.."
Allah menjawab, "Hanya dengan mengingat-KU, hati akan menjadi tenang" (QS. Ar-Ro'd: 28)

Ketika kita mengeluh, "aaah..ini semua sia-sia.."
Allah menjawab "Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah, niscaya ia akan melihat balasannya." (QS. Al-Zalzalah: 7)

Ketika kita mengeluh, "aahh…tak seorang pun yang mau memberi & membantuku.."
Allah menjawab, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu." (QS. Al-Mukmin: 60)

Ketika kita mengeluh, "duuuh..betapa sedih hatiku.."
Allah menjawab, "LA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA." "Jangan kamu berduka cita sesungguhnya Allah beserta kita" (QS. At-Taubah: 40)

Kemudian..berapa banyak lagi yang kita keluhkan ?
"Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan & kesedihanku." (QS. Yusuf : 86). اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ. Smg bermanfaat buat qite semua...

آمِينْ يَارَبَّ الْعَالَمِين
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, August 23, 2012

Bazar Buku Toko Damar132

Setiap jumat di Masjid Al-Ma'ruf jl.sidorukun Medan. untuk pesan antar hub no.081375620010 www.damar132.blogspot.com twitter:@juriono
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tingkatan Tawakal

Ummie Moethi'ah Hasiebuan wrote:

'Tawakal itu ada tiga tingkatan. Yang pertama ialah tidak mengeluh; yang kedua ialah ridha; dan yang ketiga ialah cinta..

Tidak mengeluh itu derajat kesabaran,,
Ridha adalah tenangnya hati terhadap apa yang ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan ini lebih tinggi daripada yang pertama..
Cinta artinya dia senang terhadap perlakuan Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap dirinya..

Yang pertama adalah derajat orang-orang zuhud,
yang kedua adalah derajat orang-orang yang shadiqin (jujur), sedangkan yang ketiga adalah derajat para rasul." (Jami' al-'Ulum wal Hikam, hlm. 596)

Dikatakan bahwa manusia yang paling bahagia adalah orang yang memiliki:
1. Hati yang meyakini bahwa Allah senantiasa bersamanya;
2. Jiwa raga yang sabar; dan
3. Sikap qana'ah dengan apa yang dimiliki.
Qana'ah adalah menerima pemberian Allah dengan hai ridha dan tidak risau dengan apa yang luput darinya.
-----
Sumber : Terjemahan Kitab Nashaihul 'Ibaad – Menjadi Santun dan Bijak~
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, August 22, 2012

Pengantar Studi Ilmu Hasits

Buku ini adalah salah satu karya alternatif penting yang hadir untuk menjadi pegangan Anda dalam menyelami Sunnah Nabawiyah. Buku ini menjadi penting, karena ditulis oleh seorang ulama yang mumpuni, Syaikh Manna' Al-Qattan seorang profesor yang pernah menjadi Ketua program pasca sarjana di Universitas Saudi Arabia. Sebagai seorang mahasiswa IAIN di seluruh Indonesia wajib memiliki buku ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

WANITA SHOLEH ITU CERDAS

- Nabi Muhammad SAW bersabda artinya Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia. (HR. Bukhari dan Muslim) Wanita yang sholihah pasti akan berusaha menjaga apa yang dimiliki suaminya sebagai amanah yang benar- benar kudu di pegang. Dia akan takut kepada Allah, gak soal suaminya melihat atau nggak. Dari sanalah akhirnya Rumah Tangga akan selalu merasa tenang dan percaya.

Wajarlah, karena didunia ini siapa yang mau hidup serumah dengan seseorang yang akhirnya akan jadi musuh yang mengkhianatinya?

Cermatilah peringatan Rasulullah SAW, kalo kebanyakan penghuni neraka adalah dari golongan wanita.

Rasulullah SAW bersabda : Aku diperlihatkan neraka ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita karena mereka kufur, ditanyakan : apakah mereka kufur kepada Allah ? Nabi menjawab : mereka ( isteri ) kufur kepada suami dan kufur terhadap kebaikan - kebaikan suami. Seandainya engkau berbuat kebaikan kepada salah satu mereka selama satu tahun kemudian dia melihat sesuatu (kejelekan) darimu, maka dia berkata : aku tidak melihat kebaikan darimu sama sekali (HR Bukhori). Sumber www.wisatahati.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, August 13, 2012

Kegiatan THR (Tiap Hari di Ramadhan)

Ramadhan, Keceriaan disetiap malam di masjid-masjid Allah melaksanakan Shalat berjamaah. Kebersamaan marak diiringi senyum kebahagiaan disaat acara berbuka puasa bersama keluarga, kerabat dan rekanan. Tiap menjelang Shubuh, Tahajud dibangunkan teriakan sahur dan suara gentong, kaleng, anak-anak ABG yang bergembira lengkap dengan sarung-sarung mereka.

THR Tiap Hari Ramadhan, pengajian banyak diadakan, ceramah tarawih, khutbah Nuzulul Qur'an, Khataman dimana-mana terselenggarakan, suasana Rahmat meliputi pelosok negeri, dan membuat minder orang-orang yang bermaksiat, membikin malu gaya pacaran ala barat, suasana tilawah tadarus marak.

Globalisasi dan modernisasi perlahan menggeser nilai-nilai Ramadhan. Suasana saat Ramadhan tiba setiap bulannya pun semakin lama semakin meredup. Ketika suasana Ramadhan ternyata masih banyak yang pede dengan buka auratnya, TV juga pede menampilkan gosip, ghibah, serta sinetron yang membudayakan opini ketrendian pacaran, celana pendek, you can see, iklan-iklan makanan minuman. Acara Agama katanya syiar ternyata lawakan, begitu dahsyat pergeseran nilai kalau memakain perkataan Kyai Haji Zainuddin MZ Almarhum.

Kesadaran haruslah ada diatas, menata kembali sendi-sendi nilai kehidupan, zaman jahiliyah sepanjang masa terjadi ketika seorang Rasul Allah telah lama wafat, dan Umatnya semakin menjauh dari Ajaran Allah, tipu daya syetan membiasakan dosa dan kesalahan, sehingga Zaman Jahiliyah memiliki karakter zaman yg aneh, dimana seakan-akan belum pernah seorang Nabi yang diutus, padahal sudah.

Dosa korupsi biasa, dosa buka aurat biasa, dosa hamil lagi biasa, dosa kriminal biasa. Padahal disisi Allah sangat buruk sekali bila kemaksiatan merata.

Dengan demikian masih layakkah THR diangankan pada benak dan hati para pecinta Allah dan Rosul-Nya ?

THR alias Saat Ramadhan, jadikanlah benteng untuk menjaga Pribadi, keluarga, dalam masa dimana zaman menggiring umat menjauhi nilai-nilai keimanan. Selagi ada waktu, renungkanlah dan perbarui semangat ibadah, beramal shaleh, amar ma'ruf nahi munkar.

Tahapan2 kehidupan dunia menuju alam baka, adalah karunia yang akan jadi kenangan, dan hilang tertelan waktu. Posisi kita ialah ada dalam hati, seberapa jauh kita mengabdi kepada Allah SWT, lalu apa yang harus ditunjukkan sebagai prestasi amal shaleh kepada Allah SWT
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, August 10, 2012

INDAHNYA RAMADHAN DIKANTOR (metode khatam quran)

Pak husein, saya khataman susah sekali, kayaknya masih banyaaak saja gak habis-habis, Ujar pak Ismail. Kang Husein senyum, sambil duduk ia pun menanggapi keluhan rekan sekerjanya : Saya malahan sudah 3 kali khatam bapak, kok sampean malah belum gini hari ?, dah mao dekat lebaran loh..

Pak Ismail bengong, apa?
Situ bisa 3 kali khatam, gimana mengatur waktunya pak husein ?..

Sontak para karyawan yang mendengar pembicaraan mereka berdua ikut2an pasang telinga. Kemudian ada celetukan dari satu diantara mereka : Hebat pak Husein coba dong bagi tipsnya ke kita-kita.. Malang sekali kami ini, sudah banyak dosa, khatam pun tidak pula, macam mana kami ini terus terusan begini..

Pak Husein tersenyum dia berdiri dari bangkunya kemudian seakan mewejang dengan bijak, dia berkata :

Ya saya kalau sendirian juga tidak mampu pak, makanya saya ajak anak dan istri saya khataman, dan hari libur dengan majelis taklim di dekat rumah. Jadi saya bisa mendidik keluarga, sekaligus menjalin silaturahmi dengan tetangga..

Jawaban pak Husein membuat mereka manggut-manggut, ada juga celetukan : betul juga yah..

Pak Husein menyambung : Keuntungan membaca Qur'an berjamaah diantara kami bisa saling memperbaiki bacaan, dan kejaga dari kantuk, tidak seenaknya. Coba kalau sendirian wah nanti yang ada pembenaran dari rasa malas kita, ngantuk sedikit sudah berhenti, ya rugilah waktu kita..

Akhirnya mereka berdialog, akan mengadakan perbaikan diantara waktu yang tersisa, apalagi mereka akan berusaha menyediakan waktu khusus dikantor dimana jam istirahat akan dipergunakan untuk tilawah Al Qur'an agar dapat menggunakan fasilitas Ramadhan yang merupakan bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya..Indahnya Ramadhan dikantor.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, August 9, 2012